Menurut Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi BMKG Wilayah I Sumut, Hendra Suwarta, diprediksikan angin kencang, hujan dan banjir terjadi hingga sebulan ke depan. “Masyarakat harus waspada, karena saat ini kita memasuki musim hujan. Sementara itu, suhu panas justru sedang terjadi, karena matahari sedang berada pada titik terdekat dengan kita,” katanya hari ini.
Ditambahkannya, suhu dari pagi hingga sore hari, bisa mencapai 35 derajat celsius dan minimal 32 derajat celsius, sedangkan hujan, petir dan angin kencang terjadi pada sore dan malam hari. “Kecepatan angin bisa mencapai 30 knot. Ke depan, warga kawasan ini diharapkan memperkuat bangunan rumahnya,” ucap Hendra.
Peringatan ini disampaikan Hendra, menyusul cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Angin puting beliung terjadi di kawasan Patumbak Deli Serdang, yang merusak belasan rumah. Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan puluhan rumah rusak dan satu sekolah rubuh. Tak hanya itu, puluhan pohon dan baliho juga bertumbangan di jalan-jalan Kota Medan.
Sejak lebih seminggu yang lalu, kota Medan khususnya mengalami kondisi peralihan cuaca yang cukup ekstrem. Hampir setiap menjelang petang, kondisi awan tampak begitu pekat. Hujan disertai angin kencang juga mewarnai cuaca kota Medan yang kerap berubah-ubah. Di berbagai wilayah kabupaten di Sumut juga dilanda angin puting-beliung yang kerap merusak rumah warga.
Kondisi ekstrem ini, menurut Hendra, masih akan terus berlangsung hinga akhir Mei mendatang. BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai kondisi cuaca akhir-akhir ini. Sore menjelang malam tadi, walau hujan tak begitu deras, namun tiupan angin terasa cukup kencang hingga menerbangkan debu jalanan, sehingga sempat mengganggu pengguna jalan di seputaran Jalan Halat, Jalan Ismailiyah. Hal ini juga terjadi di seputaran Jalan Mongonsidi, Jalan Starban dan Jalan Polonia.
20.31 | 0
komentar | Read More