Firman Farera, Anak Bandel yang Kini Jadi Kebanggaan Sumut

Written By Unknown on Jumat, 11 Mei 2012 | 04.22


Awalnya sembunyisembunyi mengeluti hobi,kini Firman Farera menjadi terkenal dari balap sepeda motor.Hobinya ini pulalah yang membuat perjalanan hidup Firman kian berwarna.

Tak ayal,ia menjadi harapan Sumut meraih emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau, September mendatang. Pria berumur 29 tahun itu mengenal dunia balap sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aceh pada 1997 silam.Balap jalanan atau lebih dikenal masyarakat balapan liar kerap dilakukan anak kedua dari tiga bersaudara ini. Kegemarannya ini pun membuat kedua orang tua (Ibrahim dan Rosita) resah sehingga tidak merestui aktivitasnya itu.

Maklum,dia merupakan anak semata wayang harapan kedua orang tua setelah abang dan adiknya meninggal dunia.Kedua orang tua tak ingin sesuatu hal terjadi hingga mengakibatkan kehilangan sang anak.Begitupun,Firman tetap nekat ikut balap liar dengan sembunyi-sembunyi hingga berjalan dua tahun. “Dulunya orang tua tidak izinkan saya balap-balapan. Tapi saya bandel dan tetap balapan tanpa sepengetahuan orang tua saya.Karena ini sudah jadi hobi saya,orang tua pun akhirnya mengizinkan juga,”ucapnya.

Kondisi keamanan di Aceh pada 1999 yang tidak kondusif memaksa Firman hijrah ke Medan.Sempat beberapa bulan ia tidak lagi mengenal aksi kebut-kebutan di jalanan itu.Hingga akhirnya memulai balapan lagi dengan tim yang berbeda. Seiring perjalanan waktu, prestasi yang ditunjukkan Firman membuat tim road race kepincut akan bakat yang dimilikinya.Pria kelahiran Lhokseumawe ini pun akhirnya masuk tim balap di bawah naungan Suzuki Deli Top One FDR NHK.Balap liar di jalanan pun tidak lagi menjadi kegiatannya. Sejak itu Firman kerap menjadi peserta dalam ajang road race resmi yang digelar di sirkuit.

“Dari situ saya mulai ikut kejurnas usai direkrut tim Suzuki hingga sampai sekarang menjadi pebalap Pengprov IMI Sumut,”ungkap pengidola Valentino Rossi ini. Di arena road racehingga motoprix,Firman kerap ambil bagian dan cukup disegani. Namanya selalu mengisi jatah podium dalam balapan yang diikutinya.Namun,masih ada satu gelar yang belum diraih pemuda lajang ini,yakni gelar bergengsi empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON). “Di PON (prestasi) saya masih kurang beruntung, mudah-mudahan di Riau nanti bisa lebih baik lagi,”tekadnya.  

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda