Atasi Pendemo Kapoldasu Janji tak Pakai Peluru Tajam

Written By Unknown on Sabtu, 24 Maret 2012 | 06.04



Rencana aksi besar-besaran pada Senin (26/3) mendatang juga mendapat perhatian khusus Kapoldasu Irjen Pol H Wisjnu Amat Sastro. Bahkan, dia langsung mengumpulkan Rektor Universitas se-Kota Medan Jumat (23/3) malam di Hotel Hermes, Jalan Pemuda, Medan.
Pertemuan ini sebagai bentuk langkah menjaga situasi Kamtibmas yang kondufis di Sumatera Utara. “Mari duduk bersama, kita bahas bersama-sama. Buat di atas kertas dan ditandatangani. Serahkan ke Wakil Rakyat (DPR) biar mereka yang menyampaikan aspirasi rakyat Sumatera Utara, “ kata Wisjnu.
“Saya berharap semua elemen masyarakat membantu untuk menciptakan suasana kondusif,” tambah Wisjnu.
Menurut Wisjnu, Senin 26 Maret yang tinggal beberapa hari lagi harus disikapi dengan benar. Dikabarkan akan ada 63 elemen mahasiswa, buruh, LSM dan Organda melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan. Dalam mengatasi ini, Wisjnu mengaku dalam mengamankan aksi, personel polisi tidak akan menggunakan peluru tajam. “Kita hanya gunakan water canon dan tameng,” kata Wisjnu.
Sedangkan Pangdam I BB, Mayjen Lodewijk Freidrich Paulus yang juga hadir mengatakan, TNI akan turut membantu pihak kepolisian. “Kita akan mengerahkan anggota 10 batalion untuk membantu polisi,” kata Lodewijk.
Sementara itu, Rektor IAIN Prof Dr Nur Ahmad Fadil Lubis mengapresiasi pertemuan diusung Direktorat Binmas Polda Sumut dan Direktorat Intelkam Polda Sumut. Dikatakannya sebaiknya mahasiwa diberikan kegiatan positif agar tidak terkonsentrasi pada unjuk rasa 26 Maret nanti.
Ahmad mengatakan, ia sudah menugaskan  PR III  hadir di kampus untuk menindaklanjuti ke fakultas, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sementara, Rektor Unimed Prof  Dr Ibnu Hajar mengaku sudah mensosialisasikan hal tersebut jauh-jauh sebelumnya. “Kita membantu  dengan  imbau mahasiswa agar tidak keluar untuk melakukan  aksi ke jalan. Selain itu  Kampus juga dijaga, tidak boleh orang luar masuk, karena bahaya pihak ketiga ini sangat mempengaruh,” ujarnya.
“Jika mahasiswa melakukan kesalahan, maka aturan akan ditegakkan, ditegur, skor dan di DO,” tambahnya. (mag-5)
sumber : hariansumut

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda