Peletakan batu pertama keempat infrastruktur yang sangat didambakan masyarakat Sumut menurut rencana dilakukan Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono , akhir 2012. Nota kesepahaman antara investor lokal PT Berkat Bina Karya dengan investor Brunei Darussalam, Rondaw Bernhard untuk pembangunan infrastruktur tersebut sudah ditandangani pada 5 Juni 2009 di Brunai.
Follow @Berita_Sumut
Hal itu diungkapkan, Ramli Assiddiqie,SH, Manajer Humas Berkat Bina Karya (BBK) didampingi Direktur Keuangan Mhd Fauzan Habib Parinduri,ST dan Divisi Hydropower Plant Sukirman kepada pers, Kamis (10/5).
Menurut Ramli izin lokasi PLTA Asahan IV sudah lengkap termasuk rekomendasi gubernur dan amdal juga sudah selesai.Diharapkan PLTA Asahan IV di atas lahan 114 hektare dan menelan biaya Rp1,5 triliun rampung dikerjakan selama 2 tahun atau awal 2016 mendatang sudah bisa beroperasi.
Sementara Dermaga Internasional Pelabuhan Belawan berbiaya Rp 10 triliun dibangun di atas areal seluas 28 hektare.KIT yang lokasinya bersebelahan KIM II serta PLTU berkapasitas 3 ribu MW di Desa Johar Deli Serdang dibangun di atas lahan 1300 hektare.
"Semua proyek tersebut diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 70 triliun. Meski proyek ini kita bangun secara bertahap, namun yang menjadi diprioritas utama sekarang PLTA Asahan IV", jelas Ramli.
Fauzan menyatakan PLTA Asahan IV ini diinterkoneksi dengan PLN Wilayah Sumut untuk memenuhi kebutuhan tenaga liskrik bagi masyarakat daerah ini yang pertumbuhannya 9 %/ tahun.
"Jaringan transmisi PLTA Asahan IV 150-275 KV ke Gardu Induk (GI) Asahan III, Asahan I atau ke GI Semangkuk. Meski jaringan tersebut ditangani PLN, namun kita juga siap merampungkan jika PLN memberi kepercayaan kepada BBK", ujarnya seraya menyebutkan pihaknya juga memiliki konsultan dari ITB Bandung.
Mulai dikerjakan
Sekarang katanya PLTA Asahan IV sudah mulai dikerjakan dan pekan depan sudah ditender DED atau Design Engineering Detail. Soalnya sejak 2005 BBK sudah mengurus izin prinsip
Menyinggung tentang investor asing lainnya, Ramli menyebutkan untuk KIT sudah ada beberapa perusahaan asing yang berminat membangun pabrik.
Seperti perusahaan industri mobil, biji timah dari Shanghai, pabrik susu (Australia) maupun berbagai perusahaan dalam negeri. "Pembangunan proyek-proyek tersebut tentu memberi dampak positif bagi perekonomian Sumut.Di sisi lain kita harapkan dapat menampung sekitar 10 ribu tenaga kerja", kata Ramli Assiddiqie.
Hal itu diungkapkan, Ramli Assiddiqie,SH, Manajer Humas Berkat Bina Karya (BBK) didampingi Direktur Keuangan Mhd Fauzan Habib Parinduri,ST dan Divisi Hydropower Plant Sukirman kepada pers, Kamis (10/5).
Menurut Ramli izin lokasi PLTA Asahan IV sudah lengkap termasuk rekomendasi gubernur dan amdal juga sudah selesai.Diharapkan PLTA Asahan IV di atas lahan 114 hektare dan menelan biaya Rp1,5 triliun rampung dikerjakan selama 2 tahun atau awal 2016 mendatang sudah bisa beroperasi.
Sementara Dermaga Internasional Pelabuhan Belawan berbiaya Rp 10 triliun dibangun di atas areal seluas 28 hektare.KIT yang lokasinya bersebelahan KIM II serta PLTU berkapasitas 3 ribu MW di Desa Johar Deli Serdang dibangun di atas lahan 1300 hektare.
"Semua proyek tersebut diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 70 triliun. Meski proyek ini kita bangun secara bertahap, namun yang menjadi diprioritas utama sekarang PLTA Asahan IV", jelas Ramli.
Fauzan menyatakan PLTA Asahan IV ini diinterkoneksi dengan PLN Wilayah Sumut untuk memenuhi kebutuhan tenaga liskrik bagi masyarakat daerah ini yang pertumbuhannya 9 %/ tahun.
"Jaringan transmisi PLTA Asahan IV 150-275 KV ke Gardu Induk (GI) Asahan III, Asahan I atau ke GI Semangkuk. Meski jaringan tersebut ditangani PLN, namun kita juga siap merampungkan jika PLN memberi kepercayaan kepada BBK", ujarnya seraya menyebutkan pihaknya juga memiliki konsultan dari ITB Bandung.
Mulai dikerjakan
Sekarang katanya PLTA Asahan IV sudah mulai dikerjakan dan pekan depan sudah ditender DED atau Design Engineering Detail. Soalnya sejak 2005 BBK sudah mengurus izin prinsip
Menyinggung tentang investor asing lainnya, Ramli menyebutkan untuk KIT sudah ada beberapa perusahaan asing yang berminat membangun pabrik.
Seperti perusahaan industri mobil, biji timah dari Shanghai, pabrik susu (Australia) maupun berbagai perusahaan dalam negeri. "Pembangunan proyek-proyek tersebut tentu memberi dampak positif bagi perekonomian Sumut.Di sisi lain kita harapkan dapat menampung sekitar 10 ribu tenaga kerja", kata Ramli Assiddiqie.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda