Plt Gubsu: sosialisai geopark picu pembenahan Danau Toba
Written By Unknown on Jumat, 23 Maret 2012 | 15.29
MEDAN - Sebagai danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, Danau Toba memiliki keunikan karena di tengah- tengah danau terdapat sebuah pulau, yang dinamakan Samosir. Pemerintah pusat sudah jatuh hati dengan keunikan dan keindahan Danau Toba sehingga melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parenkraf)mengganggarkan dana APBN untuk menyusun master plan pembuatan geopark alias taman bumi.
Sebagai keseriusan Pemerintah Pusat, Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyelenggarakan Sosialisasi Geopark di aula Beringin Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (21/3). Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Parenkraf Firmansyah Rahim, mewakili Kementerian ESDM, mewaliki Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) RI, dan ahli geologi dari Malaysia Ibrahin Komoo dan Bupati se-kawasan Danau Toba.
Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengharapkan, melalui kegiatan sosialisasi Geopark ini memacu semua pihak untuk membenahi Danau Toba. "Ini akan memacu kita membenahi Danau Toba sebagai daerah tujuan wisata unggulan ke depan dan menjadi kawasan daerah geopark yang bersaing dengan daerah lain," katanya.
Gatot terlebih dahulu memberi pengertian bahwa Geopark atau taman bumi dapat dipahami arti dan fungsi serta implementasi sebagai komponen yang berkaitan dengan alam dan kehiduapan bumi. Dengan begitu, keberadaan sebuah geopark tidak hanya membawa misi konservasi dan ekonomi saja, seperti layaknya sebuah taman yang memiliki berbagai atraksi, tetapi juga harus dapat menjadi media edukasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
"Dengan begitu, terminologi geopark merupakan suatu konsep yang mengintegrasikan pengelolaan geological heritage dengan cultural heritages dari tujuan utama yakni konservasi, edukasi dan sustanable development," katanya.
Lebih lanjut, Gatot menjelaskan bahwa Sumut memiliki Geopark yang luar biasa yang terdapat di kawasan Danau Toba, yang merurut kajian ilmu pengetahuan terjadi dari letusan vulkanologi yang cukup dahsat dan bahkan terdahsat sepanjang zaman. "Ini dapat kita kutip dari para ahli diantaranya Vn Bemmelen yang secara rinci menjelaskan tentang terbentuknya Danau Toba," ujarnya.
Maka itu, Gatot mengharapkan ada suatu langkah dan upaya untuk penetapan suatu wilayah yang memiliki warisan geologi sebagai suatu kawasan konservasi seperti halnya daerah lain yang telah diusulkan sebagai geopark pertama. "Untuk itu Sumut juga dalam upaya pengusulan kepada UNESCO agar Danau Toba masuk menjadi anggota GNG (Global Network of National Geopark) sehingga geosite-geosite yang ada dalam geo area kawasan Danau Toba dijadikan sebagai geopark dan etalase geopark toba," ujarnya.
"Ini merupakan upaya, gagasan dan terobosan yang telah dilakokan oleh pemkab Samosir melalui kerjasama BPPT, kementereian ESDM dan Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif," imbuhnya.
Gatot berharap, agar pemerintah daerah yang berada di kawasan Danau Toba secara terpadu dan terkoordinasi untuk mengembangkan geosite yang didaerahnya serta melakukan penyusunan dorsier dan naskah kajian akademik sebagi persyaratan untuk ditetapkan menjadi kawasan geopark sehingga akan mendapat dukungan dari UNESCO nantinya.
sumber : waspadaonline
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda