MEDAN- Sejak dulu, cita rasa kopi terus menarik perhatian masyarakat. Bahkan, sampai saat ini, peminat kopi terus bertambah termasuk gerai penjual minuman khas ini.
“Minum kopi sudah menjadi trend di Sumut, sehingga permintaan kopi olahan ini semakin banyak,” ujar Wakil Ketua Bidang Speciality dan Industri Kopi Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam, Jumat (23/3). Menurutnya, walau permintaan kopi olahan dari luar negeri terus bertambah, tetapi permintaan kopi domestik juga masih bagus. Meski permintaan naik, namun harga kopi masih belum membaik. Kini, harga kopi domestik berkisar Rp50.000 per kilogram dan harga kopi luar negeri sebesar USD6,6 per kilogram.
Rendahnya harga kopi ini disebabkan trend harga kopi dunia menurun. Sedangkan, tujuan ekspor kopi olahan bukan hanya ke Amerika dan Eropa, tetapi juga ke negarapeminum teh, seperti Cina dan Jepang.
Senada, eksportir biji dan kopi olahan asal Sumut, Irfan Anwar, mengaku, adanya penguatan permintaan kopi olahan, namun tingginya permintaan kopi ini belum sebanding dengan potensinya.
“Sekarang memang ada penguatan permintaan kopi, namun ini masih belum maksimal, perlu promosi dan penjualan gencar untuk meningkatkan pangsa pasarnya,” jelas Irfan.
Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut Fitra Kurnia, menjelaskan, kualitas kopi di Sumatera Utara memang sangat diakui di dunia. (ram)
sumber : hariansumut
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda