Sejumlah aset yang dimiliki kebun percontohan USU Tambunan A di Desa Perkebunan Tambunan, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat terlantar dan terkesan tidak terawat.
Padahal, aset berbagai laboratorium dan pusat pengelolaan berbagai hasil perkebunan yang terbesar di Sumut itu, bila dirawat dan diberdayakan dengan baik, dapat menjadi tempat penelitian dan pengembangan tanaman pangan dan holtikultura di Sumatera Utara.
Sejumlah aset yang ada meliputi lahan perkebunan kelapa sawit produktif, pusat laboratorium pengembangan hasil tanam, laboratorium genetika tanaman, laboratorium pengembangan bibit tanaman, pusat pengolahan kompos, pabrik mini pengolahan kelapa sawit, karet dan kakao serta berbagai fasilitas pendukung lainya seperti perumahan karyawan, mess bagi pelajar dan dosen praktik, pusat kesehatan masyarakat dan sarana ibadah serta air bersih.
Sejumlah aset yang ada meliputi lahan perkebunan kelapa sawit produktif, pusat laboratorium pengembangan hasil tanam, laboratorium genetika tanaman, laboratorium pengembangan bibit tanaman, pusat pengolahan kompos, pabrik mini pengolahan kelapa sawit, karet dan kakao serta berbagai fasilitas pendukung lainya seperti perumahan karyawan, mess bagi pelajar dan dosen praktik, pusat kesehatan masyarakat dan sarana ibadah serta air bersih.
Hampir sebagian besar dari aset itu, kondisinya sudah tidak terawat lagi. Bahkan terkesan menjadi gedung dan aset rongsokan yang tidak bernilai guna.
Proyek Kebun Percontohan USU mulai dikembangkan Universitas Sumatera Utara pada tahun 1983 melalui proyek peningkatan Perguruan Tinggi (P2T) yang dipimpin Dr Darwin Dalimunte.
Pembangunan kebun percontohan USU ini, didanai dari ADB Loan dengan proyek No 552 INO tanggal 2 Oktober 1981.Proyek pembangunan peningkatan mutu perguruan tinggi Universitas Sumatera Utara itu, selesai dikerjakan tahun 1989. Proyek mega raksasa untuk pengembangan universitas di pulau Sumatera itu, menghabiskan dana berkisar US$ 6.873.905 atau setara dengan Rp61 miliar berdasarkan kurs dollar saat itu.
Akui KurangTerawat
Rektor USU Prof DR dr H Syahril Pasaribu DTM & H MSc SP (Ak) saat mintai keterangan terkait keberadaan Kebun Percobaan USU di Tambunan A usai melakukan penandatanganan MOU dengan Pemkab Langkat, Rabu (21/3) mengakui, kurang terawat dengan baiknya berbagai fasilitas yang dimiliki kebun percontohan USU.
Rektor yang saat itu didampingi Purek IV USU Prof DR Ningrum Sirait, SH dan Purek V Ir Yusuf Husni, enggan lebih lanjut menjelaskan penyebab tidak dimanfaatkanya dengan baik berbagai fasilitas itu.
Dia hanya berharap Pemkab Langkat dapat menjadi salah satu mitra bagi USU dalam pemanfaatan kebun percobaan USU untuk kepentingan masyarakat Langkat.
Manager Kebun Percoban USU Ir Edi Aswari MM mengatakan, kebun percobaan USU saat ini telah menghasilkan kebun kelapa sawit produktif. Hasil kebun itu dapat digunakan untuk pengembangan penelitian dosen dan mahasiswa serta membiayai peningkatan mutu dosen dan mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
sumber : analisadaily
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda